Senam
merupakan olah raga sederhana tapi mempunyai manfaat yang sangat besar
bagi kesehatan jika dilaksanakan secara rutin dan baik sesuai
aturan.Besarnya manfaat senam inilah yang membuat Lantamal VI secara
rutin (selasa/jumat) mengharuskan semua anggota untuk melaksanakan Senam
kesegaran jasmani. Di Lantamal VI biasanya senam di pandu oleh
insruktur professional maupun intruktur dari Disminpers(Jasrek).
Senam selain baik bagi untuk kebugaran tubuh, ternyata Senam
sangatlah bermanfaat untuk penyembuhan dan terapi beberapa jenis
penyakit.Dan penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan dengan senam dan
pembahasannya adalah seperti di bawah ini.
1.Menyembuhkan Rabun Jauh Dan Rabun Dekat Dengan Senam Mata Untuk Melenturkan Otot Mata Kaku.
Orang
kota bisa dibilang memiliki resiko lebih tinggi memiliki cacat mata
dibanding orang yang ada di desa. Faktanya adalah bahwa kebanyakan orang
di kota menghabiskan banyak waktu bekerja atau berada di tempat yang
jarak pandang yang tidak jauh. Contoh aktifitasnya adalah seperti
bekerja di depan komputer, membaca buku, bekerja di dalam ruangan
tertutup yang sempit, dsb.
Hal
tersebut justru dapat menyiksa mata kita karena terus-menerus harus
melihat jarak dekat tanpa banyak melihat jarak jauh. Alhasil mata kita
yang tadinya tidak memiliki masalah melihat jauh kini menjadi buram jika
melihat benda yang jaraknya jauh. Melihat bintang di langit yang tinggi
pun jadi berpendar berbayang.
Untuk
itu seseorang harus memperhatikan kesehatan matanya dengan menjaga
keseimbangan jarak pandang kita antara yang jauh dan yang dekat. Jaga
jarak pandang dan segera istirahat mata jika sudah terlalu lama melihat
dekat agar otot mata kita tidak stress dan kaku. Di samping itu salah
satu cara untuk menjaga agar mata tidak memiliki penyakit cacat mata
adalah dengan menghindar dari kegiatan yang merusak mata, seperti :
1. Membaca sambil tiduran
2. Membaca di tempat dengan penerangan kurang 3. Membaca terlalu lama 4. Kurang mengkonsumsi makanan bervitamin A 5. Terlalu lama bekerja di komputer. 6. Nonton tv terlalu dekat 7. Main game dengan TV besar dan jarak dekat 8. Terlalu banyak nonton bioskop layar lebar, dll.
Untuk
sedikit mengatasi mata yang lelah atau mata stres yang dapat berakibat
pada kecacatan mata seperti rabun jauh / miopi / mata min dan rabun
dekat / hiper metropi / mata plus, mata lelah dapat sedikit dibantu
dengan melakukan latihan senam mata untuk merangsang otot mata agar
dapat berkontraksi dengan baik.
Latihan
senam mata mungkin saja dapat mengobati / menyembuhkan mata minus /
rabun jauh serta mata plus / rabun dekat yang akan membebaskan anda dari
kacamata dan lensa kontak yang terkadang membosankan dan menyebalkan.
Bebas dari kaca mata jelas adalah dambaan dari sebagian besar penderita
kelainan mata. Dan mereka tak segan mengeluarkan banyak uang untuk
memiliki mata yang normal dan sehat.
LATIHAN 1 : Mata Melirik Ke Kiri Dan Ke Kanan
Latihan
senam mata ini baik untuk membantu merangsang otot mata agar mata otot
mata dapat dapat cekung dengan baik dan tidak kaku. Caranya adalah
dengan :
1. Pandangan lurus ke depan.
2. Tangan kanan berada di sebelah kanan badan sejajar leher. 3. Jari telunjuk mengacung ke atas. 4. Lihat jari anda dengan fokus dengan cara menoleh ke kanan. 5. Palingkan wajah anda ke kiri perlahan tanpa kehilangan pandangan fokus anda ke jari tadi. 6. Tahan pandangan ketika merasa mata sudah maksimal. 7. Ketika sudah lelah bebaskan mata anda dengan melihat yang jauh.
Tips :
- Lakukan ke arah yang berbeda seperti ke kiri, bawa, atas, kanan atas, kanan bawah, kiri atas, kiri bawah, dan lain sebagainya. - Kemungkinan dapat menimbulkan rasa pusing dan mual. Itu tandanya mata anda butuh latihan ini. - Jika mata sudah lelah istirahatkan dengan melihat yang jauh atau memejamkan mata sambil tiduran. - Senam ini mungkin dapat mengobati rabun jauh dan rabun dekat serta penyakit cacat mata lainnya. - Jika kesulitan fokus anda dapat mencoba dengan bantuan kacamata anda. - Sebaiknya jangan terlalu lama, sekitar 10 sampai 30 detik saja tiap lirikan. - Setelah latihan mata mungkin mata anda jadi agak tidak nyaman untuk melihat benda-benda yang dekat jaraknya. - Latihan ini sebaiknya sering dilakukan di tempat yang terbuka yang banyak pohon jauh dan dekat tapi tidak ditempat umum yang banyak orang atau di tempat kerja yang butuh konsentrasi. - Semoga mines / ples anda berkurang. Kalau sudah merasa berkurang ganti kacamata anda agar tidak memakai kacamata yang sekarang yang dapat mengembalikan cacat mata anda ke sediakala.
LATIHAN 2 : Fokus Pandangan Mata Jauh Dekat
Latihan
berikut ini dapat membantu otot mata anda agar bergerak ke fokus jauh
dan fokus dekat. Namun latihan ini mungkin dapat membuat mata anda agak
buram kembali setelah melakukan latihan 1 di atas. Mingkin ada baiknya
melalukan latihan 2 dulu baru yang 1, atau hanya melakukan latihan 1
saja bagi yang bermasalah rabun jauh.
1. Pandangan lurus ke depan.
2. Tangan kanan berada di depan badan sejajar leher. 3. Jari telunjuk mengacung ke atas. 4. Lihat jari anda dengan fokus. 5. Gerakkan jari maju mundur pelan-pelan dan mata tetap fokus mengikuti gerakan jari. 6. Setelah beberapa kali maju mundur lepaskan mata dengan melihat benda-benda jauh.
Tips :
- Tips ini mungkin akan lebih terlihat hasilnya pada orang yang matanya mines rendah. - Bagi yang mines tinggi sebaiknya jangan dipaksakan karena belum tentu membawa hasil. - Kemungkinan latihan ini bisa menimbulkan rasa pusing dan mual. - Jika mata sudah lelah istirahatkan dengan melihat yang jauh atau merem sambil tiduran. - Senam ini mungkin dapat meneyembuhkan rabun jauh dan rabun dekat serta penyakit cacat mata lainnya. - Jika kesulitan fokus anda dapat mencoba dengan bantuan kacamata anda. - Latihan ini sebaiknya sering dilakukan di tempat yang terbuka yang banyak pepohonan tapi tidak ditempat umum yang banyak orang atau di tempat kerja yang butuh konsentrasi. - Segera hubungi dokter spesialis mata jika mengalami gangguan.
Senam osteoporosis
Banyak orang tidak menyadari kalau osteoporosis atau penyakit keropos tulang merupakan pembunuh tersembunyi (silent killer).
Penyakit ini hampir tidak menimbulkan gejala yang jelas. Sering kali
osteoporosis diketahui justru ketika sudah parah. Contoh kasus seorang
terpeleset ringan, ternyata mengalami patah tulang di tulang pangkal
paha atau di pergelanganan tangan.Tidak heran, banyak ahli mengatakan
untuk menghindari osteoporosis tidak bisa dilakukan sekali saja, tetapi
harus melalui proses yang dimulai dari pencegahan sejak dini. Karena
patah tulang yang dialami seseorang saat ini, sebetulnya tidak lepas
dari kebiasaan masa lalu. Misalnya, kurang mengkonsumsi kalsium, jarang
berolahraga, tidak mengkonsumsi gizi seimbang, dan mengisi kegiatannya
dengan gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, minum minuman
beralkohol, dan lain sebagainya. Pola makan dan hidup seperti itu bisa
mendorong terjadinya osteoporosis.
Apa
sebenarnya yang dimaksud dengan osteoporosis? Osteoporosis adalah
kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah.
Kendati osteoporosis dikenal sebagai penyakit silent killer,
tidak berarti kedatangannya tidak bisa diantisipasi. Osteoporosis
sebenarnya bisa dicegah, tetapi dengan beberapa persyaratan. Untuk
mencegah osteoporosis, maka kebiasaan merokok, minum kopi, alkohol dan soft drink
harus dikurangi. Sebaliknya harus membiasakan mengkonsumsi makanan
mengandung kalsium tinggi seperti teri, udang rebon, kacang-kacangan,
tempe atau minum susu. Kenapa harus mengonsumsi kalsium? Karena kalsium
merupakan elemen mineral yang paling banyak dibutuhkan untuk kesehatan
tulang.
Tetapi,
yang perlu diingat dalam mencegah osteoporosis, gizi saja tanpa
dibarengi oleh latihan fisik ternyata tidak cukup. Untuk itu ada senam
osteoporosis untuk mencegah dan mengobati terjadinya pengeroposan
tulang. Daerah yang rawan osteoporosis adalah area tulang punggung,
pangkal paha dan pergelangan tangan.
Prinsip latihan fisik untuk kesehatan tulang adalah latihan pembebanan, gerakan dinamis dan ritmis, serta latihan daya tahan (endurans) dalam bentuk aerobic low impact.
Semua jenis latihan ini telah dikemas dalam bentuk Senam Pencegahan
Osteoporosis dan Senam Terapi Osteoporosis. Bentuk kedua jenis senam ini
berbeda, karena diperuntukkan bagi kelompok yang berbeda pula, dengan
sangat memperhatikan faktor manfaat dan keamanan bagi para pesertanya.
Selain manfaat kesehatan tulang, para peserta pasti akan merasa lebih
segar dan bugar. Senam ini dikhususkan bagi para peserta usia dewasa dan
lanjut usia baik pria maupun wanita.
3. SENAM UNTUK ASMA
Senam
asma merupakan salah satu pilihan olah raga yang tepat bagi penderita
asma. Karena Senam asma bermanfaat untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan juga meningkatkan kemampuan benapas.
Selain
senam asma, masih ada beberapa pilihan olahraga lain, di antaranya
berenang dan jalan santai (jogging). Namun perlu diperhatikan pula
faktor pemicu asma anda, jika asma muncul karena udara dingin, hindari
berenang di kolam dengan suhu rendah atau melakukan jogging di
pegunungan.
a. Manfaat dan Tujuan Senam Asma
Senam
asma juga merupakan salah satu penunjang pengobatan asma karena
keberhasilan pengobatan asma tidak hanya ditentukan oleh obat asma yang
dikonsumsi, namun juga faktor gizi dan olah raga. Bagi penderita asma,
olah raga diperlukan untuk memperkuat otot-otot pernapasan.
Senam asma bertujuan untuk:
Senam
asma tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada syarat-syarat bagi mereka
yang akan melakukan senam asma, yaitu: tidak dalam serangan asma, sesak
dan batuk, tidak dalam serangan jantung, dan tidak dalam keadaan stamina
menurun akibat flu atau kurang tidur dan baru sembuh.
b. Rangkaian dan Frekwensi Senam Asma
Rangkaian
senam asma pada prinsipnya untuk melatih memperkuat otot-otot
pernafasan agar penderita asma lebih mudah melakukan pernafasan dan
ekspektorasi.
Senam
asma sebaiknya dilakukan rutin 3-4 kali seminggu dan setiap kali senam ±
30 menit. Senam asma akan memberikan hasil bila dilakukan selama 6-8
minggu.
Senam asma tidak berbeda dengan senam pada umumnya. Berikut rangkaian senam Asma:
dimulai
dengan pemanasan kemudian dilanjutkan latihan inti A bertujuan untuk
melatih cara bernafas yang efektif bagi penderita asma, dengan cara
menarik dan mengeluarkan nafas, pengeluaran nafas lebih lama 2
hitungan. Latihan inti B bertujuan untuk melepaskan otot-otot
pernafasan, dengan irama yang ritmis, otot-otot akan menjadi santai
sehingga mempermudah pernafasan dan ekspetorasi. proseses selanjutnya
melaksanakan aerobik, aerobik dilakukan supaya tubuh dapat menghasilakn
O2 tinggi untuk meningkatkan hembusan nafas. dan disesuaikan denga usia
dan kondisi peserta senam. tahap terakhir yaitu pendinginan,
pendinginan dilakukan dengan gerakan-gerakan lambat agar otot-otot
kembali ke keadaan semula,dengan cara menggerakan tangan sambil menarik
nafas pelan pelan.
Dengan
pengetahuan tentang besarnya manfaat olah raga senam ini diharapkan
bisa membuat personil Lantamal VI lebih giat lagi dalam berolah raga
senam, setidaknya dapat membugarkan tubuh kita
|
Rabu, 20 Maret 2013
Manfaat Senam bagi Kesehatan
Manfaat Bermain Bola Volly
Dalam
kehidupan modern saat ini banyak orang yang melupakan pentingnya
olahraga untuk tubuh. Padahal olahraga merupakan cara untuk sehat yang
paling murah dengan hasil yang mengagumkan untuk kebugaran badan. Selain
itu olahraga dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun kita suka
melakukannya baik siang maupun malam sesuai keinginan.
Berikut adalah beberapa manfaat olahraga untuk tubuh kita menurut Asosiasi Kebugaran di Inggris :
- Meningkatkan kisaran gerak
- Meningkatkan stamina
- Melepaskan kecemasan
- Meredakan kinerja seksual
- Meredakan gejala menopause
- Mencegah osteoporosis
- Memperbaiki ketajaman mental
- Memperbaiki konsentrasi
- Mengurangi resiko kanker payudara
- Memperbaiki pandangan hidup
- Mengurangi nyeri radang sendi
- Mengendalikan kolesterol
- Membakar lemak
- Mempercepat metabolisme
- Menghilangkan gejala pra-menstruasi
- Membantu kita berhenti merokok
- Meredakan depresi
- Mengurangi biaya hidup
- Meningkatkan kepuasan kerja
- Mengawetkan otot
- Mengawetkan organ-organ internal (hati, ginjal)
- Memperbaiki waktu reaksi
- Memperbaiki kebugaran kardiovaskuler
- Meningkatkan energi
- Memperbaiki koordinasi saraf dan otot
- Meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi
- Mengurangi resiko glaukoma
- Mengurangi resiko kanker usus besar
- Menurunkan tekanan darah
- Mengurangi resiko kegemukan
- Membakar kalori
- Memperbaiki sembelit
- Mencegah endometriosis
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Meningkatkan harga diri
- Meningkatkan perasaan sejahtera
- Meningkatkan IQ
- Meningkatkan kreativitas
- Mengurangi absensi kerja
- Meningkatkan produktivitas
- Memperbaiki kelenturan
- Memperbaiki peredaran darah
- Meningkatkan mobilitas
- Memperpendek waktu pemulihan sesudah sakit atau cedera
- Meningkatkan kesehatan punggung
- Tidur nyenyak
- Memperpanjang hidup
Agar
kita bugar dan "berisi" serta menjamin kecepatan metabolisme tidak
turun dan peredaran darah tidak melambat disarankan melakukan olahraga
30 menit sehari. Olahraga yang reguler dan dilakukan lebih sering akan
lebih baik daripada olahraga selama 3 jam namun 2 minggu sekali atau
lebih. Olahraga yang jarang ini membuat kita cepat lelah. selain itu
manfaat diatas tidak akan kita dapatkan apabila olahraga jarang kita
lakukan. Untuk itu mulailah olahraga kecil-kecilan agar kita terbiasa
untuk berolahraga...
Manfaat Bermain Bulu Tangkis
Sebuah fakta menunjukkan bahwa orang-orang yang banyak melakukan olahraga bulutangkis ternyata memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja manfaat dari bermain bulutangkis? Berikut 8 manfaat bermain yang dapat Anda peroleh dengan rutin bermain bulutangkis :
1. Sebagai Obat Panjang Umur
Anda mau panjang umur? Faktanya, berdasarkan penelitian diketahui bahwa dengan bermain bulutangkis
setiap hari minimal 30 menit secara teratur dapat menurunkan resiko
kematian sekitar 23 persen dan meningkatkan panjang umur minimal 2 tahun
ditahun-tahun berikutnya.
2. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Dengan
berolahraga bulutangkis secara teratur dapat mengurangi kolesterol
jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Bermain bulutangkis secara
teratur meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sekaligus mengurangi
kadar kolesterol buruk (LDL)
Kolesterol buruk mengurangi ukuran pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung dan stroke.
3. Sebagai Obat Hipertensi
Bermain
bulutangkis secara rutin mempu meningkatkan kondisi tubuh sehingga
denyut jantung basal menurun beberapa denyut per menit dan tekanan darah
berkurang. Kedua efek ini membantu kita dalam menekan hipertensi. Hal
dapat membantu kita dalam menangkal hipertensi tanpa obat-obatan.
4. Perlindungan Dari Penyakit Jantung
Dengan
bermain bulutangkis secara rutin dapat mencegah kita dari penyakit
jantung, terutama serangan jantung. Kondisi bermain bulutangkis, selain
mencegah kita dari hipertensi juga dapat memperkuat otot jantung dan
menjaga pembuluh darah dari penyumbatan. Bahkan orang-orang sedang
mengalami sakit jantung bisa mendapatkan menfaat dengan bermain bulut
tangkis pada tingkat daya tahan tubuh mereka dan berdasarkan saran
dokter dan dibawah pengawasan medis.
5. Mengurangi Berat Badan
Bermain
bulutangkis secara teratur membantu orang yang kelebihan berat badan
untuk mengurangi berat badan mereka dan mencapai berat badan ideal
sesuai tinggi badan dan usia mereka. Efek ini disebabkan karena
kelebihan kalori akan terbakar selama bermain bulutangkis yang pada
gilirannya akan mencegah penumpukan lemak dalam tubuh.
Selain itu, timbunan lemak yang
ada juga dimobilisasi untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan sellama
bermain bulutangkis. Tapi untuk mencapai berat badan ideal, itu harus
juga dikombinasikan dengan modifikasi diet.
Jumlah kalori yang terbakar
selama bermain bulutangkis sebagian tergantung pada intensitas bermain.
Rata-rata pemain dengan berat badan 68 kg dapat membakar kalori sekitar
272 kalori per jam. Tapi untuk sebuah kompetisi bulutangkis, pemain bisa
membakar sekitar 500 kalori dalam satu jam.
Tapi pembakaran kalori dari
bermain bulutangkis juga dipengaruhi oleh berat badan pemainnya. Sebagai
contoh, orang dengan berat badan 90 kg bisa membakar 544 kalori dalam 1
jam bermain bulutangkis. Sedangkan orang dengan berat badan 55 kg
membakar 327 kalori dengan durasi yang sama.
6. Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis
adalah masalah yang merepotkan terutama pada orang tua dan wanita yang
telah memasuki masa menopause. Osteoporosis dapat dicegah atau ditunda
dengan secara rutin bermain bulutangkis, terlepas dari usia dan jenis
kelamin. Memainkan bulutangkis memicu aktivitas sel-sel yang membentuk
tulang dan membantu asimilasi kalsium dalam matriks tulang.
7. Melatih Kekuatan Kaki
Sebuah
penelitian di Inggris menunjukkan bahwa bulutangkis adalah olahraga
yang dapat melatih kekuatan kaki. 15 persen dari gerakan bulutangkis
adalah gerakan cepat seperti melompat, menekuk lutut, dan berlari.
8. Mencegah Kangker
Manfaat
tambahan bermain bulutangkis secara teratur adalah akan mengurangi
resiko terkena kangker seperti kanker usus besar dan kanker payudara.
Jumat, 01 Maret 2013
Tips Semangat Berprestasi
Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang terus gigih meraih prestasi adalah kemampuannya untuk memompakan semangat untuk berprestasi. Berikut ada beberapa tips untuk memompakan semangat berprestasi.
1. Jadilah diri sendiri.
Kalau
ambisi anda berprestasi adalah untuk mengalahkan orang lain, anda akan
segera kehabisan energi positif dalam bekerja. Dorongan yang muncul
lebih banyak bersifat negatif yang dapat mengganggu kejernihan pandangan
anda. Jangan bandingkan diri anda dengan orang lain. Kenali saja siapa
diri anda,dan jadilah diri anda sendiri. Itu jauh lebih sehat bagi
kepribadian anda.
2. Menyusun visi, target, dan jadwal pencapaian.
Susunlah
gambaran besar yang ingin anda raih dalam di masa depan. Buatlah
sesulit mungkin, namun percayalah anda bisa mencapainya. Lalu kembangkan
ke dalam target-target jangka pendek, serta tentukan waktu kapan anda
akan meraihnya. Perjalanan sejauh ribuan kilometer dicapai dengan
selangkah demi selangkah.
3. Belajar terus, dan berusaha mempunyai keahlian khusus.
Jangan
berhenti belajar, namun tak perlu mempelajari semuanya. Kenali apa
kekuatan anda untuk menjadi seorang ahli agar anda mampu menuntaskan
pekerjaan dengan hasil yang baik. Anda akan merasakan kesenangan jika
anda mampu menyelesaikan pekerjaan sebaik-baiknya. Mempelajari semua hal
memang baik untuk menambah wawasan dan kebijakan, namun jika anda tak
punya sebuah keahlian yang menjadi keunikan diri anda sendiri, maka anda
takkan tahu apa yang ingin anda kerjakan dengan baik. Hanya karena anda
ahli, anda akan menetapkan standar yang tinggi. Sedangkan, standar
tinggi adalah salah satu kualitas dari seorang yang berprestasi.
4. Melakukan apa yang anda sukai.
Lakukan
apa yang anda cintai. Ini akan menumbuhkan semangat dan kesenangan alam
setiap pekerjaan. Anda akan temukan bahwa keberhasilan bukan sesuatu
yang ada di depan sana, namun berjalan seiring dengan apa yang anda
kerjakan.
5. Jangan menyia-nyiakan peluang.
Jangan
terlalu banyak memikirkan masalah uang atau penghasilan yang anda
peroleh. Jauh lebih penting anda memperoleh tanggung jawab yang sesuai
dengan kemampuan anda. Lalu bersungguh-sungguh mengerjakannya. Pikirkan
bagaimana anda bisa memperbaiki keadaan yang ada dalam tanggung jawab
anda. Seringkali keberhasilan besar bersembunyi di balik sebuah peluang
yang kelihatannya sepele.
6. Temukan kegembiraan dalam setiap langkah.
Perhatikan
anak-anak kecil belajar, mereka menunjukkan kegembiraan saat erangkat
sekolah, saat di kelas, saat beristirahat, saat pulang bahkan saat
mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Temuka kegembiraan yang sama di
setiap langkah anda. Jika anda tak menemukannya, mungkin anda berada di
jalan yang keliru. Segera renungkan kembali apa yang ingin anda raih.
7. Berbagi atas keberhasilan yang bisa diraih.
Tak
apa jika anda ingin menikmati sebuah keberhasilan kecil yang bisa anda
raih. Namun, jangan semata-mata melakukannya sendiri. Bagilah dengan
orang lain. Berbagi kegembiraan justru melipatgandakan kegembiraan anda.
Ucapan selamat yang diberikan orang lain pada anda sangat efektif untuk
memompa semangat anda meraih yang lebih baik lagi.
8. Tidak bersedih atas kegagalan.
Satu
hal yang sangat meruntuhkan semangat adalah kegagalan. Namun, mereka
yang mempunyai keinginan berprestasi yang tinggi, kegagalan justru
memacu mereka untuk belajar dan berusaha lebih baik lagi. Terimalah
kegagalan sebagaimana adanya. Buka kembali buku pelajaran anda, mungkin
ada yang terlewatkan. Berlatih terus dan coba lagi. Keberhasilan selalu
didahului oleh kegagalan. Itu mengapa orang bijak mengatakan, kegagalan
adalah keberhasilan yang tertunda.
Penyakit Diabetes
Kurangilah waktu duduk Anda mulai
sekarang agar terhindar dari risiko diabetes. Makin banyak waktu yang
dihabiskan untuk duduk, makin besar pula kemungkinan Anda menderita
penyakit ini.
Para ahli mengatakan, meminta pasien untuk mengurangi waktu duduk dalam upaya pencegahan diabetes ternyata lebih efektif dibanding meminta mereka untuk sering berolahraga.
Untuk mencegah obesitas dan diabetes, kita dianjurkan melakukan olahraga moderat sampai berat sedikitnya 150 menit setiap minggu. Namun, hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Diabetelogia menyebutkan, mengurangi waktu duduk sampai 90 menit sehari memiliki manfaat kesehatan yang sama.
"Saat ini, kegiatan sedentari (kurang aktivitas) menghabiskan porsi waktu terbanyak setiap harinya," kata Joseph Henson dari Universitas Leicester.
Gaya hidup sedentari tersebut dimiliki sebagian besar orang di era modern ini. Pagi hari mereka menghabiskan waktu 1-2 jam untuk berangkat ke tempat kerja dengan duduk di kendaraan, kemudian di kantor sekitar 8 jam lebih banyak di belakang meja, dan pulang ke rumah kembali duduk-duduk santai menonton televisi.
Penelitian yang dilakukan Henson itu terdiri dari dua penelitian yang meliputi 153 orang dewasa. Responden dalam penelitian pertama rata-rata berusia sekitar 33 tahun, sementara studi kedua melibatkan responden berusia 65 tahun. Pada tiap penelitian, dibandingkan waktu yang dihabiskan untuk duduk atau sedentari, serta waktu berolahraga.
Para peneliti menemukan bahwa waktu yang dihabiskan untuk duduk secara signifikan berkaitan dengan peningkatan gula darah dan kadar kolesterol. Demikian pula dengan risiko diabetes dan penyakit jantung. Risiko itu lebih besar bahkan setelah peneliti memperhitungkan durasi olahraga dan jumlah lemak tubuh.
"Diabetes dan pencegahan penyakit kardiovaskular saat ini hanya difokuskan pada olahraga. Meminta orang untuk lebih giat olahraga memang membantu, tetapi lebih efektif jika mereka disarankan untuk mengurangi waktu duduk dan lebih banyak bergerak," kata Henson.
Para ahli mengatakan, meminta pasien untuk mengurangi waktu duduk dalam upaya pencegahan diabetes ternyata lebih efektif dibanding meminta mereka untuk sering berolahraga.
Untuk mencegah obesitas dan diabetes, kita dianjurkan melakukan olahraga moderat sampai berat sedikitnya 150 menit setiap minggu. Namun, hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Diabetelogia menyebutkan, mengurangi waktu duduk sampai 90 menit sehari memiliki manfaat kesehatan yang sama.
"Saat ini, kegiatan sedentari (kurang aktivitas) menghabiskan porsi waktu terbanyak setiap harinya," kata Joseph Henson dari Universitas Leicester.
Gaya hidup sedentari tersebut dimiliki sebagian besar orang di era modern ini. Pagi hari mereka menghabiskan waktu 1-2 jam untuk berangkat ke tempat kerja dengan duduk di kendaraan, kemudian di kantor sekitar 8 jam lebih banyak di belakang meja, dan pulang ke rumah kembali duduk-duduk santai menonton televisi.
Penelitian yang dilakukan Henson itu terdiri dari dua penelitian yang meliputi 153 orang dewasa. Responden dalam penelitian pertama rata-rata berusia sekitar 33 tahun, sementara studi kedua melibatkan responden berusia 65 tahun. Pada tiap penelitian, dibandingkan waktu yang dihabiskan untuk duduk atau sedentari, serta waktu berolahraga.
Para peneliti menemukan bahwa waktu yang dihabiskan untuk duduk secara signifikan berkaitan dengan peningkatan gula darah dan kadar kolesterol. Demikian pula dengan risiko diabetes dan penyakit jantung. Risiko itu lebih besar bahkan setelah peneliti memperhitungkan durasi olahraga dan jumlah lemak tubuh.
"Diabetes dan pencegahan penyakit kardiovaskular saat ini hanya difokuskan pada olahraga. Meminta orang untuk lebih giat olahraga memang membantu, tetapi lebih efektif jika mereka disarankan untuk mengurangi waktu duduk dan lebih banyak bergerak," kata Henson.
Langganan:
Postingan (Atom)